News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluang Usaha: Gelar Tikar Bisnis Ketan Susu Bermodal Hanya Rp 3,5 Juta

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tawaran kemitraan usaha camilan ketan datang dari Ketan Susu Tata asal Semarang. Paket investasi senilai Rp 3,5 juta.

Mitra akan dapat peralatan usaha, bahan baku awal. Targetnya, mitra balik modal beberapa bulan saja.

Maraknya sajian kuliner modern tidak membuat jajanan tradisional kehilangan pamor. Di antara banyak camilan dari luar negeri yang merangsek masuk, masih banyak camilan tradisional yang bermunculan. Salah satunya ketan susu yang digadang oleh Muchammad Solechan asal Semarang.

Usaha yang diberi nama Ketan Susu Tata ini berdiri pada September 2015. Melihat respons masyarakat yang positif, Sole, panggilan akrabnya, mulai menawarkan kemitraan pada Desember 2015. Karena masih relatif anyar, hingga kini belum ada mitra usaha yang bergabung.

Bagi yang ingin bergabung, Sole menawarkan paket investasi senilai Rp 3,5 juta. Dengan nilai tersebut, mitra akan mendapatkan peralatan dan perlengkapan usaha, bahan baku beras ketan 20 kg, satu buah kontainer bahan baku aneka taburan, banner dan pelatihan karyawan.

Kerjasama usaha berlangsung selamanya dan tidak ada biaya royalti, asalkan mitra tetap membeli produk promosi seperti stiker dan bahan baku taburan dari pusat. “Bahan baku taburan harus selalu dipasok dari pusat karena akan berubah-ubah menu toppingnya,” imbuh Sole.

Ketan Susu Tata menawarkan menu camilan ketan dengan berbagai topping diantaranya keju, cokelat meises, choco chip, oreo, kacang, choco crispy dan lainnya.

Sole mengatakan kelebihan Ketan Susu Tata terletak pada bahan baku yang memiliki kualitas terjamin dan dia buat sendiri. “Jadi tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia yang merusak kesehatan,” ucapnya.

Untuk produk ketan susu dibanderol seharga Rp 4.000 per porsi dan tambahan biaya Rp 1.000 per tambahan satu topping. Sole mengatakan, dalam satu hari mitra ditargetkan bisa menjual 30 porsi.

Dengan begitu, mitra bisa meraup omzet Rp 120.000 per hari atau Rp 3 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra diperkirakan meraup laba bersih lebih dari 50% dari omzet per bulan. Dari situ, mitra bisa balik modal dalam waktu beberapa bulan saja.

Luas tempat usaha hanya 2 meter x 2 meter dan disarankan di depan minimarket, dan pinggir jalan yang dekat dengan keramaian. Sole berharap bisa menggandeng dua mitra setiap bulan. (Jane Aprilyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini