TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai potensi peningkatan investasi properti di Gading Serpong masih sangat besar. Hal ini dilihat dengan adanya tambahan akses langsung jalan tol yang menjamin perkembangan kawasan di masa depan.
Menurut Ali, saat ini kebutuhan masyarakat akan hunian sangat tinggi, terlebih terhadap hunian bagi kelas menengah dan menengah bawah.
“Nah, di Gading Serpong masih akan terus dibangun berbagai produk properti termasuk infrastrukturnya sehingga kota ini akan semakin ramai dan berkembang,” ungkap Ali, Selasa (19/1/2016).
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, salah satu pengembang di Gading Serpong, melihat kawasan ini memiliki potensi pasar yang besar. Oleh karena itu, Gading Serpong tetap merupakan prioritas bagi Paramount Land dalam mengembangkan bisnis propertinya.
Paramount Land saat ini telah mengembangkan sedikitnya 1.000 hektare lahan di Gading Serpong menjadi kawasan hunian terpadu sejak sembilan tahun lalu. Meski saat ini perusahaan telah mulai merambah pemasaran properti di sejumlah kota besar di Indonesia, namun pengembangan di Gading Serpong tetap yang utama.
Dari sisi akses, ungkap Ervan, kawasan Gading Serpong punya banyak kemudahan yaitu lewat Jalan Raya Serpong dan Jalan Bumi Serpong Damai (BSD) yang dekat dengan pintu tol menuju Jakarta, Merak, dan Tangerang.
“Dengan segala keunggulan itu, saya pastikan properti di kawasan Gading Serpong sangat cocok untuk end user maupun para investor karena rata-rata nilai propertinya bisa naik 10-20 persen per tahun,” sebut Ervan.