Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perekonomian dalam negeri, terganggu salah satunya karena kondisi ekonomi global.
Serangan terhadap ekonomi nasional menurut Presiden Joko Widodo datangnya bertubi-tubi.
Presiden mengakui, pemerintah sempat bingung mengambil tindakan.
"Kita bingung dan mempersiapkan apa yang harus kita antisipasi dan disiapkan. Belum selesai itu, sudah muncul yang lain," ujar Presiden dalam sambutannya, di pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Dalam kondisi seperti itu, Indonesia juga harus bersaing dengan negara-negara, yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Mau tidak mau, segala upaya harus dilakukan, untuk mempertahankan perekonomian bangsa.
Untuk merespon situasi ekonomi global, Indonesia harus meningkatkan daya saingnya. Pemerintah mengupayakan hal itu melalui berbagai kebijakannya, seperti perbaikan infrastruktur, dan program pemberdayaan masyarakat.
"Dengan itu infrastruktur, nanti transport lebih murah, biaya logistik akan lebih murah, sehingga harga-harga dari Sabang - Merauke sama," jelasnya.
Ia mengajak kader PKB untuk mau ikut membantu adan bahu-membahu dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan bangsa serta merealisasikan program pembangunan infrastruktur.