TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi berbagai kontroversi mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung belakangan ini, Direktur Utama PT. Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Hanggoro Budi Wiryawan berjanji pihaknya akan melakukan revisi terkait feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang melibatkan investor asal China tersebut.
"Yang terkait dengan itu adalah revisi FS saja yang terkait dengan konsesi," ujar Hanggoro di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Hanggoro mengaku belum bisa memberikan penjelasan detail terkait batas radius hak ekslusif atau tidak ada badan usaha lain yang membangun proyek yang sama.
Namun, Hanggoro mengatakan pihaknya akan sesegera mungkin membuat revisi dan mengajukan kembali ke Kementerian Perhubungan.
"Bisa satu sampai dua bulan (revisi FS). Secepatnya akan kami ajukan ke Menhub," kata Hanggoro.