Saat ini, rata-rata unit apartemen di Pejaten Park Residence dipasarkan dengan harga Rp 30 juta per meter persegi, meningkat tajam dibandingkan ketika pertama kali dipasarkan pada akhir 2013 sebesar Rp 17 juta hingga Rp 18 juta per meter persegi.
Bagi pembeli yang melakukan pembelian di bulan ini, PT Kualajaya Realty sedang memberlakukan “Promo Imlek 2016” dengan uang muka (down payment/DP), hanya 10 persen, cicilan tunai keras 24 kali, potongan harga hingga Rp 200 juta, serta instant prize berupa iPhone 6s.
Apartemen Pejaten Park Residence dikembangkan di atas lahan seluas 7.400 meter persegi dan terdiri dari dua tower, masing-masing terdiri dari 253 unit dan 176 unit. Apartemen dengan ketinggian 21 lantai ini mengusung green concept yang menyediakan ruang terbuka hijau hingga 40 persen dari keseluruhan areal pengembangan.
Setelah sukses dengan proyek Pejaten Park Residence, PT Kualajaya Realty pada tahun ini berencana meluncurkan dua proyek hunian vertikal lagi yang berlokasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dan di Jatinangor, Sumedang.
Menurut Setyo, untuk apartemen di Pondok Kelapa akan dibangun dua tower apartemen masing-masing setinggi 20 lantai, dengan total 1.900 unit. Harga jualnya mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 400 juta per unit. Sedangkan apartemen di Jatinangor menyasar segmen mahasiswa dengan harga mulai dari Rp 400 juta per unit.
Untuk perumahan tapak (landed house), ada dua proyek yang sudah berjalan di Jatiwarna Bekasi dan Jatinegara (Jakarta Timur).
Tahun ini, Kualajaya Group melalui Reka Cipta Group juga akan memulai pembangunan 3.000 unit rumah program FLPP di Provinsi Jawa Tengah, antara lain di Kudus, Rembang, Blora, Purwodadi, Grobogan, Batang, Kendal, dan beberapa daerah lain di provinsi tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program Pembangunan Sejuta Rumah (PSR) yang digalakkan pemerintah.