TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Para pengusaha besar memilih tidak merespon tudingan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terkait adanya dugaan permainan mafia di balik naiknya harga beras di pasaran beberap waktu lalu.
Malah salah satu pemain besar di bisnis beras PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk mengaku hanya menguasai sekitar 1% pangsa pasar beras nasional
Hal itu dikatakan Corporate Secretary (Corsec) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Desi Lina, Selasa (23/2/2016).
Dengan alasan itu, Desi membantah bila Tiga Pilas melakukan pengendalian stok beras untuk keuntungan sendiri.
Menurutnya, data pasokan besar sampai saat ini tidak ada yang akurat secara nasional.
Selain itu, ia juga bilang Tiga Pilar bukanlah pemain utama di bisnis beras.
"Kami menguasai tidak lebih dari 1% stok beras nasional," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (23/2).
Ia mengatakan tidak ada yang bisa memastikan siapa yang menguasai stok beras nasional karena data beras selama ini sangat pragmatis.
Desi juga membantah kalau pihaknya sudah dipanggil oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan kartel beras tersebut.
Sebelumnya, Mentan menuding ada 6 perusahaan besar yang bergerak di bidang produksi beras sengaja mengendalikan pasokan beras.
Akibat tindakan itu, pasokan beras di dalam negeri berkurang dan harga meroket.
Karena itu, Kemtan berjanji akan menindak tegas mereka ini dengan melaporkannya kepada KPPU dan kepolisian.
Reporter Noverius Laoli