TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mal menggunakan gas bumi yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk bahan bakar pembangkit listriknya.
Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan, mal-mal yang menggunakan gas PGN tak hanya untuk keperluan memasak, tetapi juga pembangkit listrik milik sendiri.
"Seperti mal Grand Indonesia, Central Park, dan Mall of Indonesia di Jakarta, tak hanya untuk restoran yang ada di dalam malnya saja, tapi gas digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listriknya, sehingga pasokan listrik ke 'tenant' semakin andal," katanya.
Menurut dia, sejumlah mal lainnya yang menggunakan gas bumi dari PGN antara lain di Jakarta seperti KFC Plaza Senayan, Pluit Village Mall, Emporium Pluit, Mall Ambassador, dan Pacific Place.
Sementara di Cirebon ada KFC Cirebon Mall, Mega Mall di Batam, dan Grand City di Surabaya.
"Penggunaan gas bumi membuat pelanggan untung, karena harganya jauh lebih efisien dari BBM," kata Irwan.
Sementara itu, Grand City Surabaya berencana menggunakan gas PGN untuk kebutuhan pembangkit listriknya.
Sejak Februari 2014, sebanyak 25 penyewa di Grand City sudah menggunakan gas PGN.
Kepala Area PGN Surabaya Dian Kuncoro menambahkan, sampai saat ini pihaknya melayani 20.200 pelanggan di Jawa Timur.
Di Surabaya, terdapat 14.955 pelanggan rumah tangga, 142 usaha kecil menengah, 192 pelanggan komersial seperti rumah sakit, restoran, hotel, dan mal, serta 163 industri.
Selanjutnya, di Sidoarjo terdapat 4.486 pelanggan PGN dan Pasuruan 269 pelanggan.
Sedangkan, panjang pipa gas PGN di Surabaya mencapai 493 km, Sidoarjo 313 km, dan Pasuruan 189 km.
Secara nasional, hingga akhir Januari 2016, PGN menyalurkan gas ke 1.529 pelanggan industri dan pembangkit listrik, 1.857 usaha kecil menengah, warung makan, hotel, restoran dan rumah sakit, serta 107.690 rumah tangga.