Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berharap mendapatkan dana segar Rp 50 miliar atas penjualan gerai Starmart yang merupakan salah satu segmen usaha perseroan.
GM Corporate Scretary & Legal Strategy PT Hero Supermarket Tbk, Iwan Nurdiansyah mengatakan, persentase pendapatan Starmart terhadap total pendapatan perseroan sebesar 1,4 persen.
Sedangkan persentase nilai transaksi penutupan terhadap total aset sebesar 0,6 persen dan terhadap total ekuitas sebesar 1,0 persen.
Terkait dengan perjanjian penjualan gerai Starmart kepada PT Fajar Mitra Indah (FamilyMart), kata Iwan, perseroan berharap mendapatkan pendapatan kotor sekitar Rp 50 miliar dengan asumsi bahwa 57 gerai dari total 84 gerai berhasil dijual ke FamilyMart.
"Perseroan bermaksud untuk menutup gerai Starmart tersisa yang tidak dijual ke FamilyMart," kata Iwan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Menurut Iwan, jumlah Starmart sampai dengan saat ini sebanyak 84 gerai, sehingga 27 gerai tersebut yang tidak terjual akan ditutup perseroan.
Setelah dijual dan ditutupnya Starmart--mengingat pada sepanjang 2015 perseroan mengalami rugi bersih Rp 144 miliar--maka ke depan diharapkan dapat meningkatkan fokus bisnis terhadap hipermarket dan supermarket, pengelolaan marjin yang lebih baik, dan meningkatkan penawaran produk agar lebih berfokus kepada kebutuhan pelanggan.
Tercatat, pada pukul 11.09 WIB perdagangan sesi pertama hari ini, saham HERO melemah 25 poin atau 2,27 persen ke level 1.075 per dolar AS.