News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terima Peter Gontha, Oesman Sapta Bahas Pariwisata dan Teknologi IT

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Dubes RI untuk Polamdia Peter F Gontha dengan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang menerima kunjungan menerima kunjungan duta besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha. Dalam pertemuan tersebut, Oesman Sapta dan Peter saling bertukar pikiran mengenai pariwisata hingga teknologi IT.

Perbincangan awal Peter F Gontha mencurahkan soal dunia pariwisata Indonesia yang menurutnya masih terkesan jalan di tempat. Menurut analisa Peter, semua ini dikarenakan Indonesia salah konsep dalam mempromosikan Indonesia di dunia internasional.

"Selama ini kita salah dalam menjual Indonesia. Kita kebanyakan menjual kultur yang sebenaranya tidak laku di dunia luar. Presentasi kenaikan wisatawan luar negeri karena kultur Indonesia sangat sedikit. Kita mestinya harus merubah konsep promosi tersebut, itu harus dilakukan," kata Peter, Senin (7/3/2016).

Perubahan konsep promosi wisata di Indonesia menurut Peter adalah dengan menarik wisatawan dengan konsep modernitas. Peter memberi contoh, negara Amerika Serikat tidak menjual kulturnya akan tetapi, yang mereka jual adalah modernitas seperti gemerlap Las Vegas dengan perjudiannya, gemerlap Holywood. Lalu negara Singapura, yang mereka jual bukan kultur tetapi pusat belanja, merek-merek produk terkenal, semua tentang modernitas.

Sedangkan Indonesia masih menjual kultur. Berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk promosi pulau Komodo dan binatang Komodonya, tapi wisatawan yang datang sangat sedikit tidai sesuai harapan. Begitu pula dengan batik yang menurut Peter, tidak laku di negara-negara luar.

"Mungkin pendapat saya ini membuat banyak pihak bingung. Tapi begini, jika para wisatawan sduah ribuan dan sesuai target kita dan bisa mengalahkan jumlah wisatawan negara-negara lain, baru kita mengenalkan kultur kita kepada mereka. Kita bawa mereka ke Bandung, Jogja, melihat candi, laut, batik dan sebagainya," kata Peter.

Di kesempatan yang sama, Peter Gontha memperkenalkan dua anak muda asal Ukraina, salah satunya bernama Jack Mashtakov. Mereka diperkenalkan Peter kepada Oesman Sapta sebagai founder dan CEO ‘Finspi’. Finspi adalah media sosial seperti Facebook dengan konsep baru.

Bahkan penemunya berani mengatakan bahwa teknologi Fisnpi lebih hebat dari Facebook dan sangat aman sebab akan memprotek data-data pengguna secara aman. Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Finspi, Jack Mashtakov, mengatakan, media sosial baru ini dibuat murni sebagai hiburan bagi para penggunanya. Jack mengatakan, Finspi memiliki keunggulan untuk menghubungkan pengguna dari berbagai belahan dunia berdasarkan kesamaan minat.

“Saya sangat mengangumi karya mereka dan mereka bisa mengalahkan dominasi facebook. Hal ini sangat berpotensi dan menguntungkan Indonesia jika mereka mau mengembangkan teknologi mereka di Indonesia dan saya berhasil menegosiasikan dan membujuk mereka untuk mengembangkannya di Indonesia,” ujar Peter.

Namun, Oesman Sapta sempat mempertanyakan keamanan data-data pribadi para pengguna di Indonesia.

“Saya tidak yakin data-data pengguna tidak mereka ketahui. Pasti ada yang mereka ketahui. Mereka harus terbuka jika ingin mengembangkan karya mereka di Indonesia,” katanya.

Merespon hal tersebut Jack Mashtakov menjamin bahwa data-data pribadi seperti pekerjaan, data-data keluarga, tempat tinggal dan data pribadi lainnya tidak akan dibuka dan diketahui mereka.

“Kami hanya mengetahui alamat emailnya saja, lain tidak,” jelasnya.

Oesman Sapta pun berharap, semua karya apapun itu dan darimana asalnya harus karya yang baik dan bermanfaat untuk negara dan rakyat Indonesia “Saya hanya agar rakyat Indonesia mendapatkan manfaat dari semua yang berkembang di Indonesia termasuk teknologi,” ujar Oesman Sapta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini