TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa meraup banyak keuntungan di Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Di acara tersebut, produk aksesoris khas dari berbagai daerah di Indonesia bisa ditawarkan.
Pengusaha aksesoris Istana Manik asal Kalimantan, Ribka Paja mengaku sudah mengantongi transaksi hampir Rp 30 juta sampai hari kedua IFW. Ribka tak menyangka kalau aksesorietnik Dayaknya disukai pengunjung IFW 2016.
"Sebagian orang hanya mempersepsikan aksesoris dengan desain kekinian," ujar Ribka, Minggu (13/3/2016).
Pameran IFW yang sudah masuk ke tahun kelima ini pada umumnya mensyaratkan kriteria produk yang dipamerkan dengan desain kekinian. Namun, LLPKUKM Kementerian Koperasi dan UKM melalui booth SMESCO RumahKU menampilkan juga
produk asesoris etnik khas Kalimantan Timur yang eksotik.
Pada kesempatan pameran IFW ini Ibu Ribka pun menawarkan rancangan manik yang dipadukan dengan batu alam, untuk memenuhi selera kekinian.
"Soal selera pengunjungan3upanya memburu yang benar orisinil suku Dayak," ungkap Ribka.
Menurut Ahmad Zabadi, Direktur Utama LLPKUKM Kementerian Koperasi dan UKM menilai kesiapan UKM mitra SMESCO pada IFW 2016 memang cukup baik. Diawali dengan informasi terbuka kepada seluruh UKM mitra, proses seleksi diikuti 87 UKM untuk mendapatkan 28 UKM.
Proses seleksi sekaligus kurasi produk dipimpin Samuel Wattimena, disainer kondang tanah air yang sekaligus Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM.
"Kami memberikan apresiasi atas kesiapan para UKM mitra tenan SMESCO," ujar Zabadi.