BI berharap perbankan segera merespon dengan menurunkan suku bunga deposito maupun suku bunga kredit. "Dan yang penting ketersediaan kredit karena likuiditas cukup. Itu yang penting bagi dunia usaha," kata Juda.
BI juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan reformasi struktural agar bisa menopang pertumbuhan ekonomi. BI memperkirakan inflasi tahun ini di kisaran 4% plus minus 1%.
Angka itu telah mempertimbangkan kemungkinan penurunan bahan bakar minyak (BBM) di bulan April mendatang dan kemungkinan pemerintah mengurangi atau menghilangkan subsidi solar.
Ekonom Samuel Management Lana Soelistianingsih menilai penurunan BI rate ini menunjukkan sikap tegas otoritas moneter untuk meyakinkan bahwa kondisi ekonomi cukup baik.
“Ke depan masih ada ruang bagi BI untuk sekali lagi memangkas BI rate menjadi 6,5%” katanya.
Dengan penurunan BI rate tiga kali sejak Januari, ada ruang besar bagi perbankan membawa bunga kredit dan deposito ke single digit. Pemerintah mengharapkan bunga kredit turun jadi 9% dan bunga simpanan 5%.
Reporter: Adinda Ade/Asep Munazat