TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah merupakan wilayah yang sering mengalami permasalahan ketersediaan air bersih khususnya pada musim kemarau. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional kawasan Bregas (Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal Kota Tegal dan Kota Slawi) hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Sistem SPAM Regional Bregas ini total kapasitasnya 2500 meter kubik. Jadi ada pengelolaannya, ini dari mata air kualitasnya sangat bagus," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (11/4/2016).
Menteri Basuki mengatakan, SPAM Bregas konstruksinya dilaksanakan oleh pemerintah pusat, lalu dihibahkan ke pemerintah Provinsi untuk selanjutnya dikelola. Konstruksinya menghabiskan anggaran Rp 251 miliar dan dapat melayani 52 ribu SR (Sambungan Rumah) atau setara 252 ribu jiwa.
"Dikelola oleh pemerintah provinsi dan dijual ke masing-masing kota/kabupaten tadi dengan harga Rp 800 per meter kubik," ungkap Menteri Basuki.
Sementara itu Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi mengatakanbahwa tidak setiap kota/kabupaten memiliki sumber air baku. Oleh sebab itu pengelolaan sumber air baku dilaksanakan secara regional, lalu didistribusikan sehingga pembagiannya dapat memenuhi kebutuhan di kota/kabupaten tertentu.
"Disini (Spam Bregas) airnya bersumber dari 3 mata air, kalau setiap kabupaten ambil sendiri, pengaturannya pasti tidak efisien, keberlanjutannya juga bisa terganggu, selain itu konstruksi nya pasti mahal karena masing-masing kota/kabupaten bikin sendiri sistemnya," tutur Mudjiadi.
Pembangunan jaringan air baku Kawasan Bregas merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi target MDG’s Tahun 2015. Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Air Baku Bregas dibagi menjadi 3, yaitu Tahap 1 (Banyumudal – Serang – Yamansari) dengan kapasitas debit 250 kiter/detik) (selesai pada 2 November 2012); Tahap 2 dengan kapasitas debit 250 liter/detik (selesai pada 6 Oktober 2014); dan Tahap 3 dengan kapasitas 150 liter/detik (dilaksanakan pada tahun 2014 – 2016).
Pembangunan Jaringan Air Baku Kawasan Bregas dilakukan dengan memanfaatkan 4 sumber mata air yaitu mata air Banyumudal (100 liter/detik), mata air Serang 150 liter/detik, mata air Suniarsih 150 liter/detik dan mata air Tuk Suci 250 liter/detik. Dengan penambahan air baku untuk air minum di Kabupaten Brebes sebesar + 200 liter/detik yang dapat menambah layanan sebesar +16.000 sambungan rumah. Kabupaten Tegal sebesar total + 250 liter/detik yang dapat menambah layanan sebesar +20.000 sambungan rumah, dan Kota Tegal sebesar total +200 liter/detik yang dapat menambah layanan sebesar +16.000 sambungan rumah.