TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan dirinya adalah pejabat yang taat soal urusan membayar pajak.
"Saya tidak pernah berkeinginan sedikit pun untuk tidak membayar pajak. Saya salah satu pembayar pajak setia. Dan itu nilai-nilai yang menurut saya penting," ujar Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Pernyataan Luhut tersebut menanggapi terkait namanya yang masuk ke dalam daftar dalam dokumen The Panama Papers.
Luhut juga membantah bahwa perusahaan bernama Myfair Internasional Ltd, yang didalamnya juga terdapat dua perusahaan sebagai perusahaan miliknya.
Dua perusahaan di dalam grup Myfair Internasional Ltd adalah PT Persada Inti Energi dan PT Buana Inti Energi. Kata Luhut, keduanya bukanlah perusahaannya dan dirinya tidak pernah menjadi bagian di sana.
"Mengenai keterkaitan antara perusahaan cangkang tersebut dengan Persada Inti Energi dalam proyek infrastruktur Tanah Air, saya tergaskan di sini bahwa PT Persada Inti Energi bukan perusahaan milik saya. Jadi, saya tidak mengetahui proyek apa saja yang mereka kerjakan," tutur Luhut.
Luhut menguatkan bantahannya dengan menyebutkan alamat yang tertera di dalam dokumen tersebut tidak benar.
"Saya enggak tahu (alamat itu). Itu alamat rumah saya saja dibikin salah di situ. Alamat rumah saya dibilang di Mega Kuningan II. (Alamat) saya bukan di Mega Kuningan 11," kata Luhut.