TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi salah satu langkah strategis KEIN untuk meningkatkan industri nasional salah satunya dalam bidang otomotif.
"Kami berharap dalam kunjungan ini akan ada masukan-masukan yang dapat membantu meningkatkan industri kita. Sebagai komite yang ditunjuk langsung presiden untuk peningkatan ekonomi dan industri nasional, kita akan telaah setelah ada masukan, lalu kita akan berikan rekomendasi kepada presiden dengan menteri yang terkait masalah ekonomi industri," ujar Ketua KEIN, Soetrisno Bachir pada Senin (9/5/2016) di pabrik TMMIN, Jl Yos Sudarso, Sunter 1, Jakarta Utara.
Soetrisno mengatakan kunjungan ini merupakan kunjungan pertama KEIN ke industri skala besar di Indonesia.
"Saya kira awalnya Toyota ini sebuah industri yang sangat ekslusif, tapi ini justru tantangannya ada di pihak kita sendiri, kita ditantang Toyota untuk bikin industri dalam negeri supaya gak impor lagi. Kita harus lebih bagus daripada Thailand," ungkapnya.
Hal ini dikaitkan dengan pernyataan Presiden Direktur TMMIN, Masahiro Nonami.
"Selain Jepang, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menjual dan memproduksi Toyota Sienta. Toyota memiliki komitmen kuat untuk berkarya dalam pembangunan industri otomotif nasional," ujar Nonami.
Menurut Soetrisno, kecintaan Nonami pada potensi Indonesia sangat jauh dibandingkan Thailand.
"Kita harus lebih bagus daripada Thailand. Makanya tadi Nonami semangat sekali karena kecintaannya pada potensi Indonesia," ujar Soetrisno sambil tertawa.