Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (11/5/2016) dibuka menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 12 poin ke level Rp 13.274 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.286 per dolar AS.
Penguatan rupiah masih berlanjut seiring berjalannya waktu perdagangan, pada pukul 09.15 WIB ke level Rp 13.275 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, cadangan devisa yang diumumkan naik tipis tidak banyak membantu untuk mengangkat optimisme pelaku pasar.
Namun, pulihnya harga minyak dapat mengurangi tekanan pelemahan rupiah. Tercatat, harga minyak mentah di AS naik 2,8 persen ke posisi 44,66 dolar AS per barel.
"Kemudian, kenaikan tajam S&P 500, hingga dini hari tadi juga berpeluang mengurangi aliran dana keluar di IHSG, akibat data pertumbuhan yang di bawah ekspektas," ujar Rangga.
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2016 sebesar 107,7 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 1,40 triliun (kurs Rp 13.000)
Cadangan devisa tersebut, naik tipis dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2016 yang sebesar 107,5 miliar dolar AS.