Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik yang menghantam negara-negara Islam saat ini, telah menyebabkan kehancuran infrastruktur dan berpotensi merusak masa depan warga dari negara yang dilanda konflik.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengimbau Islamic Development Bank (IDB) yang selama ini banyak membantu perkembangan negara Islam, juga memikirkan nasib dari negara-negara yang tengah berkonflik tersebut.
"Maka IDB harus memikirkan untuk bank rekonstruksi dan rehabilitasi dan rebuild ( membangun) fasilitas tersebut," ujar Jusuf Kalla, dalam sambutannya di sidang tahunan IDB, di Jakarta Convention Center (JCC), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2016).
Selain itu, IDB juga harus turun tangan agar warga dari negara-negara yang dilanda konflik itu, dapat pulih kembali.
Sehingga ke depannya mereka bisa menolong dirinya sendiri, untuk kembali membangun negaranya.
"Agar tidak terjadi lost generation ( generasi yang hilang), kita tidak bisa memberikan harapan kepada negara barat yang bukan anggota IDB," katanya.
Indonesia menurutnya juga siap untuk turun tangan, terutama dalam membantu pendidikan bagi para siswa di negara yang dilanda konflik.
Para anggota IDB yang jumlahnya mencapai 57 negara, dengan total penduduk mencapai 1,7 miliar, seharusnya bisa berkontribusi banyak dalam menangani masalah dari negara-negara yang berkonflik itu.