News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Minta IDB Turun Tangan Menyelesaikan Masalah di Negara-Negara Berkonflik

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berikan sambutan pada acara Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2016, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2016). Dalam sambutannya, Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu menjelaskan, bahwa barang kerajinan harus mempunyai nilai ekonomis, selain mempunyai nilai seni. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik yang menghantam negara-negara Islam saat ini, telah menyebabkan kehancuran infrastruktur dan berpotensi merusak masa depan warga dari negara yang dilanda konflik.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengimbau Islamic Development Bank (IDB) yang selama ini banyak membantu perkembangan negara Islam, juga memikirkan nasib dari negara-negara yang tengah berkonflik tersebut.

"Maka IDB harus memikirkan untuk bank rekonstruksi dan rehabilitasi dan rebuild ( membangun) fasilitas tersebut," ujar Jusuf Kalla, dalam sambutannya di sidang tahunan IDB, di Jakarta Convention Center (JCC), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2016).

Selain itu, IDB juga harus turun tangan agar warga dari negara-negara yang dilanda konflik itu, dapat pulih kembali.

Sehingga ke depannya mereka bisa menolong dirinya sendiri, untuk kembali membangun negaranya.

"Agar tidak terjadi lost generation ( generasi yang hilang), kita tidak bisa memberikan harapan kepada negara barat yang bukan anggota IDB," katanya.

Indonesia menurutnya juga siap untuk turun tangan, terutama dalam membantu pendidikan bagi para siswa di negara yang dilanda konflik.

Para anggota IDB yang jumlahnya mencapai 57 negara, dengan total penduduk mencapai 1,7 miliar, seharusnya bisa berkontribusi banyak dalam menangani masalah dari negara-negara yang berkonflik itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini