TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Meroketnya harga kebutuhan masyarakat saat ini, adalah anomali menurut Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman .
Amran mengklaim, pasokan di pasar sebenarnya mencukupi, namun harganya meroket.
Padahal mayoritas masyarakat saat ini tengah menjalankan ibadah puasa.
Seharusnya permintaan terhadap kebutuhan-kebutuhan tersebut menurun, namun yang terjadi justru harga-harga melonjak.
"Ini ada anomali, anomali dari minyak goreng banyak kok harga naik, ayam banyak kok naik, telur banyak, beras naik," ujar Mentan Kepada wartawan, di sela operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016).
Saat ini harga segala kebutuhan itu saat ini sudah berangsur turun, kecuali harga daging sapi yang saat ini di pasaran harganya masih mencapai di atas Rp 100 ribu.
Padahal janji pemerintah harga sapi akan ditekan sampai di bawah Rp 80 ribu.
"Semua sudah turun, hanya saja daging ini butuh waktu tapi kita bekerja keras bersama, seluruh kementerian untuk tekan harga," ujarnya.
Pada kenyataannya, pasokan daging di pasar masih kurang mencukipi. Hal itu membuat harga daging sapi meroket. Pemerintah berniat menekan harga dengan cara menambah pasokan daging di pasar.
Saat ini ratusan ribu ton daging sapi tengah dalam perjalanan ke Indonesia. Rencanannya, daging-daging tersebut akan tiba sebelum Hari Raya Idul Fitri.