TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) optimistis pemasangan seluruh sambungan jaringan gas di Kota Semarang akan selesai pada akhir 2016.
Sales Area Head Product PT PGN Semarang, Edy Sukamto, mengatakansaat ini sebanyak 377 unit sambungan gas sudah terpasang ke rumah tangga.
Pemasangan jaringan gas ini didukung oleh sumber gas dari Kilang Pertamina di Cepu.
"Selain itu pemasangan jaringan gas di Kabupaten Blora telah selesai sebanyak 4.000 sambungan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Sementara untuk proyek berikutnya selain sambungan gas ke rumah tangga, PT PGN akan menyasar ke Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW).
Dia menjelaskan saat ini proses usahanya sudah mencapai 85-90 persen dan telah ada tiga perusahaan yang menjadi pelanggan PT PGN.
PGN terus berkomitmen membangun sebanyak mungkin jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah. PGN bahkan memiliki program khusus yakni PGN Sayang Ibu.
Pada 2016-2019, PGN melalui program PGN Sayang Ibu akan membangun sebanyak 110.000 jaringan gas bumi rumah tangga dengan dana sendiri alias tanpa APBN.
Ini merupakan komitmen kami untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional yang efisien, ramah lingkungan dan tanpa impor.
Secara nasional PGN saat ini telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.000 rumah tangga, lebih dari 1.850 pelanggan komersial (rumah sakit, mal, pusat belanja, hotel, dan lain-lain), industri dan pembangkit listrik lebih dari 1.520 pelanggan, yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Sumatera, Riau, Batam, Jawa, Kalimantan Utara hingga Sorong Papua.
Sementara khusus di Surabaya, terdapat 14.955 rumah tangga pakai gas bumi dari PGN, kemudian ada 142 usaha kecil menengah (UKM), dan 192 pelanggan komersil seperti rumah sakit, restoran, hotel, mal, serta 163 industri pakai gas bumi dari PGN. Adapun di Sidoarjo terdapat 4.486 pelanggan dan Pasuruan 269 pelanggan.