News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis Penerbangan

Dibekukan Sampai 3 Bulan ke Depan, Rayani Air Bisa Terbang Lagi Jika Sudah Penuhi Ketentuan AOC

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR- Kementerian Penerbangan Malaysia, DCA, menutup operasi Rayani Air, maskapai penerbangan syariah pertama di negeri Jiran, sejak Senin (13/6/2016) awal pekan ini.

Penutupan ini hanya berselang beberapa bulan setelah menangguhkan izin terbang maskapai karena melanggar aturan penerbangan.

Hasil 'pemeriksaan administrasi dan audit keamanan' oleh Kementerian Penerbangan (DCA) menetapkan pencabutan sertifikat Rayani Air sebagai operator maskapai penerbangan.

Namun, penghentian terbang Rayani Air ini hanya untuk tempo 3 bulan ke depan.

"Rayani Air telah kami suspen (larang terbang) untuk tiga bulan ke depan," kata Direktur Jenderal DCA Azharuddin Abdul Rahman.

Dia membenarkan, alasan pelarangan terbang ini karena ada sejumlah regulasi penerbangan yang dilanggar oleh maskapai yang berdiri di bulan Desember 2015 lalu ini.

Rayani Air mengoperasikan dua unit Boeing 737 seri 400. Seringnya terlambat terbang dan batal terbang membuat banyak penumpangnya mengeluh.

Senin (13/6/2016) di halaman resminya di Facebook, manajemen Rayani Air menyatakan tengah berusaha keras membereskan persoalan internal agar maskapainya bisa kembali terbang.

Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai Sabtu lalu ngetwitt di Twitter bahwa DCA akan melakukan audit keamanan sebelum mengizinkan Riyani Air bisa mengangkasa lagi.

"DCA akan melakukan langkah audit keamanan penuh untuk memastikan bahwa Rayani Air telah memenuhi ketentuan AOC (aviation operating certificate) setelah kami suspensi," ungkapnya.

Layanan pesawat penumpang Rayani Air diluncurkan Desember 2015.

Para pramugari muslim di maskapai ini mengenakan jilbab dan menyajikan makanan halal selama penerbangan.

Maskapai ini juga tidak menyediakan alkohol selama penerbangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini