"Banyak yang menunda. Mereka menunggu kepastian, dan aturan pajak lebih proper," ujar Candra, Rabu (15/6/2016).
Hal ini, pada gilirannya menahan pertumbuhan harga, dan bahkan ada yang menurunkan harga jual.
Meskipun penurunan harga ini dibungkus promosi hadiah langsung erupa gawai, motor, peralatan rumah tangga, atau potongan harga dan kemudahan pembayaran.
Namun, menurut Anton, kondisi itu tak akan berlangsung lama karena belum ada sejarahnya di Indonesia penurunan harga properti berlangsung lama.
Sebagai pasar yang masih berkembang, meski saat ini performa harga propertinya menurun, tak akan berlangsung lama.
"Ini berbeda dengan pasar-pasar negara mapan yang performa harga propertinya naik turun. Tetapi kalau diukur secara jangka panjang kenaikan harga di Indonesia bakal lebih tinggi," papar Anton.
Jadi, kata Anton, sekaranglah saat yang tepat beli properti.
Penulis: Hilda B Alexander