Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata pernah meminta secara khusus Indonesia AirAsia membuka rute Solo - Kuala Lumpur.
Permohonan orang nomor satu di Indonesia karena melihat keberhasilan penerbangan Bandung - Kuala Lumpur yang banyak mengangkut wisatawan asal Malaysia.
Direktur Komersial Indonesia AirAsia Andy Adrian mengaku pihaknya siap membuka rute tersebut.
Hal yang menjadi kendala, pihak Indonesia AirAsia melihat kota Solo belum bisa menarik banyak wisatawan dibandingkan, Jakarta, Bandung, atau Bali.
"Pak Jokowi juga bicara kepada kami untuk minta Solo, kami sampaikan bisa pak, tapi dibantu juga kondisi di Solo apa yang bisa dijual," ujar Andy di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Menurut Andy dalam mempromosikan satu destinasi, harus diperkuat promosi sektor pariwisata dan infrastrukturnya terlebih dahulu.
Hal itu akan berdampak kepada ketertarikan wisatawan dan jumlah penumpang yang ingin datang khususnya ke kampung halaman Presiden Jokowi.
"Kita nggak bisa jual suatu tanpa nilai jual. Infrastruktur juga sangat penting," jelas Andy.
Andy memberi contoh rute Surabaya - Johor Baru, hanya maskapai AirAsia yang terbang. Tapi banyak masyarakat Malaysia yang belum tahu kota Surabaya.
"Ada apa disana, bukan kita ngomong ke sana saja, disini kita juga harus omongin," kata Andy.
Untuk mendongkrak penumpang di dalam sebuah rute, Indonesia AirAsia membutuhkan bantuan dari dinas pariwisata terkait.
Karena promosi satu destinasi unik butuh anggaran yang cukup besar
"Saat membuka rute aneh dan unik, kita selalu minta support, pemerintah, dinas terkait, jadi promosi destinasi ada," papar Andy.(*)