News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres: Mari Kita Optimis dalam Kesulitan, Jangan Ikut Sedih Seperti Pemerintah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam rapat kerja pemerintah dengan seluruh PNS pejabat eselon II kementerian dan lembaga di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa (7/6/2016). Pada acara itu presiden meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di setiap kementerian dan lembaga untuk dapat berlari cepat dalam menyelesaikan program-program prioritas pemerintah. Hadir juga, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta sejumlah menteri kabinet kerja. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi perekonomian dunia tengah bergejolak kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Hal itu berdampak juga terhadap lesunya perekonomian dalam negeri.

Kata Jusuf Kalla, hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau istilahnya Brexit, telah berdampak ke perekonomian negri Ratu Elizabeth itu dan rekan-rekan bisnisnya.

Pada saat yang bersamaan, harga komoditas juga tengah lesu.

Baik atau buruknya perekonomian dalam negeri, para pengusaha juga memiliki andil besar.

Menurut Jusuf Kalla untuk keluar dari situasi saat ini, pengusaha harus tetap optimis dan jeli melihat peluang.

"Mari kita optimis dalam kesulitan jangan ikut sedih seperti pemerintah," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di puasa bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).

Ia menjamin bahwa pemerintah akan terus berupaya agar iklim investasi di Indonesia akan lebih baik lagi, sehingga pengusaha bisa mengambil keuntungan maskimal, dan membayar pajak lebih.

"Pemerintah itu mengharapkan ada keuntungan, tidak pernah ada pemerintah yang mengharapkan perusahaan yang rugi," terangnya.

"Jadi jangan khawatir, pemerintah akan memperhatikan," katanya.

Dalam situasi seperti ini, menurut Jusuf Kalla, pemerintah dan rakyat termasuk pengusaha, juga harus kompak sama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini