News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota DPR: Daging Kerbau Tidak Cocok Dikonsumsi Orang Indonesia

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerbau.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam hal ini Menteri Pertanian yang hendak mengimpor daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan daging di Indonesia.

Menurut Herman, daging kerbau tidak biasa untuk dikonsu‎msi masyarakat Indonesia.

"Daging kerbau tidak familiar di Indonesia. Daging kerbau seratnya lebih kasar dan tidak cocok untuk Indonesia," kata Herman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, tidak tepat jika pemerintah menjadikan daging kerbau untuk melakukan intervensi pasar.

Menurutnya, saat ini harga daging sapi perlahan mulai menurun harganya.

"Tidak pernah ada di Indonesia steak kerbau atau sosis kerbau yang lazim adalah dari daging sapi. Saya juga agak aneh mengapa daging kerbau akan diimpor oleh pemerintah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, ‎untuk memenuhi konsumsi daging, pemerintah kembali melakukan impor. Namun kali ini bukan sapi melainkan kerbau yang akan dipesan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan Perum Bulog untuk impor 10.000 kg daging kerbau impor dari berbagai negara.

Melalui kerbau, Amran berharap masyarakat memiliki opsi lain selain daging sapi yang harganya masih sekitar Rp 100 ribu per kg.

"Kita buka (impor daging kerbau) semua negara. Bukan hanya India ya, ada juga Spanyol, Meksiko, Autralia,dan Brazil," ujar Amran di kantor Kementerian Pertanian, di Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini