Andy Noorsaman Sommeng, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), mengatakan pengurangan impor tentu membuat ketersediaan BBM di dalam negeri semakin baik.
“Saya kira untuk mempertahankan kondisi ini kapasitas dan efisiensi kilang harus terus ditingkatkan,” katanya di Jakarta, Kamis.
Sujatmiko, Kepala Komunikasi Publik Kementerian ESDM, mengatakan swasembada solar tentunya sangat bagus karena jelas mengurangi beban devisa negara untuk melakukan impor solar. Kelebihan produksi juga bisa ditujukan untuk ekspor jika memang pasarnya memungkinkan sehingga bisa menambah devisa.
Menurut Sujatmiko, seiring dengan konsumsi solar yang menurun program pemerintah untuk melakukan diversifikasi energi juga bisa berjalan dengan baik.
Apalagi jika kondisi ini diikuti dengan penerapan mandatory biodiesel 20 persen (B20) yang konsisten.
“Ini tentu juga baik untuk penerapan renewable energy dan juga ketahanan energi jangka panjang,” katanya.