TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus mengembangkan jaringan layanan di kawasan-kawasan yang belum tersentuh jasa keuangan, terutama layanan perbankan.
Salah satunya adalah dengan mengembangkan Warung Kelompok Usaha Bersama yang dapat bertransaksi secara digital atau e-Warung KUBE.
Pengembangan e-Warung KUBE tersebut dilakukan seiring sistem penyaluran Bantuan Sosial yang dikembangkan Kementerian Sosial.
BNI menerbitkan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera membantu bertransaksi di e-Warung KUBE.
Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengungkapkan perseroan telah menyiapkan sistem penyaluran bantuan yang terintegrasi dengan menggunakan sarana IT.
Dengan dukungan sistem BNI tersebut, bantuan sosial yang diterima masyarakat yang berhak menerima akan diperlakukan sebagai bantuan non tunai, dimana saldonya akan menjadi Tabungan di BNI.
"Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri," ujar Suprajarto, Minggu (17/7/2016).
Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan penyaluran bantuan sosial melalui BNI. Pertama, bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.
Kedua, terdapat dukungan lebih dari 1.800 kantor cabang BNI dan 11.000 Agen BNI Pandai di seluruh Indonesia yang akan melayani para penerima bantuan.
"Selain itu, semua jenis bantuan sosial dapat dilayani melalui satu kartu saja," ungkap Suprajarto.
Warung KUBE dapat dikembangkan sebagai Agen BNI46 (Branchless Banking) agar memperoleh manfaat atau nilai tambah sebagai Agen BNI46.
Tambahan layanan pada Warung KUBE ini juga dapat memperluas usaha yang terkait dengan berbagai sarana pembayaran, seperti listrik, telepon, hingga pulsa.
Pembentukan Agen BNI46 merupakan salah satu bagian dari dukungan BNI terhadap program peningkatan inklusi dan literasi keuangan yang dikembangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sistem penyaluran bantuan sosial ini dapat digunakan untuk semua jenis bantuan sosial yang ada di Kemensos.
Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sarana Lingkungan (Sarling).
Bantuan Family Support, serta Bantuan untuk Tenaga Pendamping yang ada di setiap Direktorat.