Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (25/7/2016) mulai tertahan, menjelang akan diadakannya pertemuan petinggi The Fed.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 66 poin ke level Rp 13.161 dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 13.095 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, di tengah investor yang menunggu realisasi tax amnesty, faktor global mengambil perhatian lebih dengan semakin mendekatnya Federal Open Market Committee (FOMC) meeting di tengah minggu ini.
Menurutnya, walaupun hampir tidak mungkin dinaikkannya suku bunga The Fed, namun spekulasi atas pandangan The Fed dapat mendorong penguatan dolar AS dan membuat tekanan terhadap pelemahan rupiah dalam jangka pendek.
"Pasca FOMC meeting, fokus akan kembali ke realisasi amnesty dan rilis inflasi Juli 2016 pada Senin mendatang," ujar Rangga.