Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank DKI membukukan laba pada semester I 2016 sebesar Rp 332,05 miliar, atau naik signifikan 286,05 persen dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp 85,61 miliar.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan, peningkatan laba tersebut didukung dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 25,98 persen dari Rp 1,02 triliun per Juni 2015 menjadi Rp 1,28 triliun pada Juni 2016.
Sedangkan pendapatan operasional selain bunga juga meningkat sebesar 89,91 persen dari Rp109,30 miliar menjadi Rp207,42 miliar.
"Peningkatan pendapatan operasional selain bunga, utamanya didorong oleh pendapatan surat berharga sebesar Rp 56,57 miliar," kata Kresno dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Sementara, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp 38,83 triliun dengan penyaluran kredit sebesar Rp 24,68 triliun, serta Dana Pihan Ketiga sebesar Rp27,56 triliun.
Adapun komposisi DPK per Juni 2016 terdiri dari giro sebesar Rp 7,87 triliun, tabungan Rp 6,21 triliun, dan deposito sebesar Rp 13,48. Sedangkan, rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami perbaikan dari 4,27 persen menjadi 3,76 persen.
Menurutnya, Bank DKI juga terus melakukan peningkatan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang menyebabkan coverage ratio Bank DKI mengalami kenaikan dari 47,10 persen per Juni 2015 menjadi 63,97 per Juni 2016.
"Hal ini dilakukan Bank DKI agar sesuai dengan best practice," ujar Kresno.