TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- New Taipei sebagai pusat bisnis dan industri kedua Kota Taipei memimpin 15 delegasi supplier terbaik asal Taiwan untuk melakukan misi dagang ke Indonesia. Kerjasama ini diwakili oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan New Taipei City Industries Association (NTCIA).
Pihak lokal yakni Indonesia Taiwan Business Council (ITBC) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama NTCIA, sebagai langkah nyata kerjasama tersebut.
Komisiner pengembangan Ekonomi pemerintah kota New Taipei, Wei-Chuan Shih mengatakan Indonesia sudah dikenal sebagai negara terbesar di Asean.
Menurutnya, jika Indonesia dan Taiwan saling bekerjasama maka perekonomian kedua negara akan tumbuh berkelanjutan.
- "Fokus utama pengusaha Taiwan dalam misi ini adalah mencari partner untuk mengembangkan bisnisnya," ujar Wei-Chuan Shih, Jumat (5/8/2016).
Ketua ITBC, Setyono Djuandi Darmono mengatakan bahwa Indonesia harus belajar banyak dari Taiwan, karena Taiwan bisa memproduksi produk canggih dan modern. Bahkan tambahnya, UKM di Taiwan pun sudah bisa berekspansi ke pasar global.
"Indonesia harus belajar mengenai teknologi dan keahlian dalam memproduksi barang barang, jika sudah mahir maka Indonesia bisa aplikasikan dan ciptakan produk sendiri," ujar Darmono.
Sebagai informasi, kota New Taipei adalah 3 kota teratas dalam pasar global untuk penghasil produk Informasi dan Teknologi (IT) dengan menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar global untuk produk motherboard, notebook, monitor LCD dan monitor CRT.
Dengan memiliki 250.000 perusahaan swasta dan 20.000 pabrik, Kota New Taipei memiliki 5 industri terbaik dalam bidang teknologi Informasi, konten digital, telekomunikasi, bioteknologi, dan instrumen penelitian.