TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengaku pasrah jika anggarannya dipangkas. Yang penting, pemangkasan tidak sampai menyentuh program prioritasnya, yaitu mendorong sertifikasi seluruh tanah di Indonesia.
Menurut Sofyan, jumlah anggaran kementeriannya yang akan dipangkas sebesar Rp 400 miliar. "Harus diupayakan bagaimana target utama pemerintah gak terganggu," kata Sofyan, di sela-sela acara sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Selasa (16/8/2016).
Pemangkasan hanya akan dilakukan untuk belanja barang dan operasional seperti perjalanan dinas dan rapat atau konsinyering.
Sementara beberapa program utama di Kementerian ATR diantaranya seperti legalisasi aset milik masyarakat, program reformasi agraria dan penyediaan tanah untuk kepentingan umum seperti proyek infrastruktur.
Terkait program sertifikasi lahan, Sofyan mengatakan saat ini baru 45% lahan yang ada telah memiliki sertifikatnya. Ia menargetkan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan semua lahan 100% tersertifikasi.
Target itu dinilai masih releval, dengan berbagai upaya yang akan dilakukan. Sebab, jika tanpa upaya dan berharap pada proses alamiah saat ini, atau business as usual target 100% bisa dicapai dalam 50 tahun ke depan.
Reporter: Asep Munazat Zatnika