News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Menteri Jokowi

Digoda Jadi Calon Menteri ESDM, Kurtubi Tersenyum

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANGGOTA DPR RI NASDEM KUNJUNGI TRIBUN - Empat anggota DPR RI Partai Nasdem berkunjung ke Kantor Tribun Jakarta, yang diterima langsung oleh Febby Mahendra Putra, GM Newsroom dan Pemred Warta Kota Ahmad Subechi, Kamis (22/9/2016). Keempat Aggota DPR adalah, Supadin anggota DPR RI Komisi I, Hamdani anggota DPR RI Komisi IV, Kurtubi anggota DPR RI Komisi VII dan Taufiqulhadi anggota DPR RI Komisi III. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis (15/9/2016) siang, sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) bertandang ke redaksi Tribunnews.com, di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta.

Hadir Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra, Anggota Komisi IV DPR Hamdani, Anggota Komisi VII DPR Kurtubi dan Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi.

Duduk di tengah para rekannya, Kurtubi kerap digoda sebagai calon Menteri ESDM, pengganti Arcandra Tahar yang belum lama ini menanggalkan jabatannya.

Presiden Joko Widodo pun lantas menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM.

Dalam diskusi dengan redaksi Tribunnews.com, Kurtubi mengangkat isu migas dan minerba serta urgensi penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit listrik di negeri ini.

"Saya berusaha keras agar kebijakan yang mengunci dibukanya penggunaan energi nuklir ini harus dibuka," kata Kurtubi.

"Pak Kurtubi sudah cocok nih jadi Menteri ESDM," timpal seorang kru Tribunnews.com.

Dengan senyum dan tawanya, Kurtubi seakan menjawab godaan awak media Tribunnews.com.

Politikus NasDem itu melanjutkan kembali mengenai teknis pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

"Ada teknologi yang menjawab untuk tempat-tempat yang rawan gempa. Yakni, tenaga nuklir terapung," jelasnya.

"Jadi tetap yang dibutuhkan sekarang ini sosialisasi kepada Pemerintah. Jadi kalau menterinya enggak mengerti akan nukir, maka Presidennya akan ikuti itu. Mudah-mudahan menteri yang akan datang itu paham tentang nuklir," pesannya.

Karena menurutnya, Indonesia akan cepat menjadi negara maju jika PLTN mulai dibangun agar kemudian juga bisa menarik investor ke Indonesia. Sebelum berinvestasi, investor juga melihat kapasitas listik yang mumpuni.

Kembali terdengar celetuk menggoda. "Wah sudah cocok nih jadi Menteri ESDM."

"Sering kritik pemerintah jadi sulit untuk terpilih," jawabnya disambut tawa para kru Tribunnews.com dan Fraksi NasDem.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini