TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga akhir tahun ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan hanya mampu membawa 20 perusahaan untuk melantai di pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) saham.
Target BEI sepanjang tahun ini dalam menjaring emiten baru sebanyak 35 perusahaan, namun belakangan ini direvisi menjadi 25 perusahaan dan jelang akhir September 2016 baru mampu membawa 14 emiten baru.
"Masih ada enam calon emiten lagi, menunggu pernyataan efektif dari OJK," kata Direktur Penilaian Perusahaan Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Minimnya emiten baru disebabkan banyak hal, seperti kondisi perekonomian, pemilik saham dari perusahaan yang belum tertarik ke pasar modal, dan ada yang memilih menerbitkan obligasi dalam mencari tambahan modalnya.
"Kami banyak melakukan kegiatan, misalnya mendatangi 200 perusahaan dan 130 perusahaan menyatakan minat, tapi itu kan baru minat saja," paparnya.
Selain itu, ada beberapa perusahaan yang telebih dahulu melakukan restrukturisasi permodalannya dan terkendala dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
"Misalnya belum memenuhi PSAK 16, terkait kewajiban perusahaan untuk membentuk dana pensiun," ucap Samsul.