TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menggenjot ekspor komoditi Indonesia dengan menyiapkan produk andalan dan membuka pasar baru.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengatakan, produk unggulan Indonesia selama ini yaitu minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), kertas dan lainnya.
Namun, ke depan harus diciptakan produk unggulan baru dalam memengkan persaingin.
"Kami diperintah Presiden mengembangkan produk-produk yang bisa naik untuk menjadi produk unggulan baru, misalnya dari UKM diperbaiki desainnya dan dilakukan pendampingan, ini bisa meningkatkan volume ekspor," tutur Enggartiasto, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Selain itu, kata Enggar, pembukaan pasar baru perlu dilakukan agar terjadi peningkatan transaksi di perdagangan luar negeri dan pastinya mempertahankan pasar-pasar yang telah dimasuki produk buatan Indonesia.
"Pasar baru itu seperti disampaikan presiden, misalnya Afrika, Iran, India, Banglades dan sebagainya, produk barunya nanti disesuaikan dengan selera masin-masing negara," papar Enggar.
Lebih lanjut Enggar mengatakan, para pengusaha juga perlu memikirkan untuk memperkaya bahan baku dalam menciptakan suatu barang.
"Jadi tidak bergantung pada satu, dua bahan baku, kita membuka sumber lain," ucapnya.