Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan ekspor kopi nusantara dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 sudah mencapai nilai transaksi 55,30 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Hingga hari ke-4 TEI 2016, menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda, kopi Indonesia terbukti memiliki kualitas yang sangat baik sehingga menarik buyer mancanegara yang datang ke pameran ini.
"Kopi Indonesia nyatanya sangat bagus dan menarik para buyer yang kami datangkan dari berbagai negara. Transaksi yang diperoleh berasal dari transaksi yang terjadi di lantai pameran dan juga kontrak dagang," ujar Arlinda dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Minggu (16/10/2016).
Arlinda mengatakan, penjualan yang diperoleh stan-stan kopi selama empat hari pameran TEI mencapai 33,2 juta dolar AS.
Disebutkan tansaksi diperoleh dari buyer asal Malaysia sebesar 20 juta dolar AS, Korea Selatan 4 juta dolar AS, Mesir 4 juta dolar AS, Palestina 2 juta dolar AS, Belgia 1,7 juta dolar AS, dan sisanya dari negara lain.
Selain itu, penandatanganan kontrak ekspor senilai 22,10 juta dolar AS dilakukan antara tiga perusahaan kopi nasional dengan buyer asing asal Mesir, Belgia, dan Jepang.
Selain itu, pada hari ke-4 TEI, arena pameran kopi di Hall A JIExpo juga dimeriahkan kegiatan lelang kopi yang kemudian ditutup oleh Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kemendag, Merry Maryati.
Penandatanganan kontrak dagang komoditas unggulan Indonesia lainnya juga masih bergulir pada hari ke-4 TEI ke-31. Kali ini, buyer asal Bahrain meminati produk kosmetik dan spa Indonesia.
Penandatanganan kontrak dilakukan antara perusahaan Indonesia Tirta Ayu Spa dan perusahaan Bahrain Growth senilai 237 ribu dolar AS.