News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Neraca Perdagangan RI di Bulan September Surplus ‎1,22 Miliar Dolar AS

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana aktivitas bongkar muat Terminal Petikemas Kalibaru atau New Priok Container Terminal (NPCT I), Jakarta, Selasa (13/9/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Bank Indonesia mencatat terjadi peningkatan surplus neraca perdagangan Indonesia pada September 2016, yang disebabkan kenaikan surplus neraca perdagangan non migas.

‎Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, surplus neraca perdagangan pada September 2016 tercatat sebesar 1,22 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 0,36 miliar dolar AS.

Untuk keseluruhan triwulan III 2016, kata Tirta, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 2,09 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus triwulan II 2016 yang sebesar 1,92 miliar dolar.

"Neraca perdagangan nonmigas pada September 2016 mencatat surplus sebesar 1,90 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 1,02 miliar dolar AS," ujar Tirta, Jakarta, Senin (17/10/2016).

Menurutnya, ‎kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas 9,77 persen secara bulan ke bulan (mtm) yang melebihi penurunan ekspor 1,35 persen (mtm).

"Penurunan impor nonmigas terutama dipengaruhi oleh menurunnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, pupuk, serta biji-bijian berminyak," tutur Tirta Segara.

Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas disebabkan oleh turunnya ekspor perhiasan/permata, mesin/pesawat mekanik, bijih, kerak, dan abu logam, barang-barang rajutan, dan biji-bijian berminyak.

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas pada September 2016 tercatat sebesar 0,68 miliar dolar AS, relatif sama dengan angka bulan sebelumnya.

Defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor migas 6,78 persen (mtm), terutama ekspor minyak mentah 12,36 persen (mtm), yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan impor migas 2,97 persen (mtm).

"Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan pada September 2016 dan keseluruhan triwulan III 2016 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan," papar Tirta Segara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini