News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Suka Detail karena Dia Pengusaha Mebel

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan sebelum meninjau Bandara Nop Goliat Dekai di Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/10/2016). Dalam kunjungan hari keduanya di Papua Presiden berkesempatan meresmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai sekaligus meninjaunya secara langsung. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan sosok orang yang sangat gemar memperhatikan persoalan logistik di Indonesia secara detail.

Menurut Darmin, sifat detail itu muncul lantaran Presiden merupakan mantan pengusaha mebel yang sangat mencermati hal-hal detail.

"Bukan saja persoalan dwelling time yang sering dibicarakan sambil marah-marah," ujar Darmin dalam acara dalam acara Indonesia Transport Supply Chain dan Logistik 2016, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

"Bahkan beliau (Presiden) bisa bercerita mengenai bagaimana packing dari mebel yang dirancang dengan bagus sehingga tidak satu sentipun space terbuang, barangnya masuk pas, disusun di truk pas sehingga efisien," lanjut Darmin.

Selama ini masalah logistik kerap menjadi topik utama pembicaraan di Indonesia, namun kata Darmin, persoalan itu tidak pernah serius diselesaikan.

Padahal, ketidakefisienan logistik membuat biaya distribusi barang menjadi tinggi. Akibatnya harga barang-barang juga ikut melonjak.

Disparitas harga yang terjadi antara Indonesia bagian barat dan timur menjadi contoh nyata dampak dari mahalnya biaya logistik nasional.

Lantaran hal itu, Presiden berkali-kali meminta jajaran pemerintahan untuk menciptakan sistem logistik yang efisien.

Salah satu program prioritas terkait logistik yakni program tol laut dan pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB).

Hingga saat ini, Indonesia telah membangun 14 PLB yang melayani berbagai sektor di antaranya minyak dan gas, pertambangan, maintenance, repair dan overhaul (MRO), otomotif, hingga farmasi.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali membangun 25 PLB. Pembangunan itu akan bekerjasama dengan asosiasi industri dan para pelaku usaha logistik.(Yoga Sukmana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini