TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam membuat kebijakan salama dua tahun ini.
Direktur Utama Tito Sulistio mengatakan, kebijakan yang berani dilakukan pemerintah saat ini dibandingkan sebelumnya dari sisi ekonomi yaitu menjalankan program pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Pak Jokowi bikin tax amnesty berdampak pada pertumbuhan ekonomi 5,1 persen dan inflasi terjaga stabil di angka 4 persen, ini berdampak baik bagi pasar modal," tutur Tito di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Dampak positif ke pasar modal terlihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memecahkan rekor baru menjadi 5.396 poin dan mendorong peningkatan kapitalisasi pasar menjadi Rp 5.766 triliun.
Selain itu, pemilihan orang-orang yang tepat di pucuk kementerian sektor ekonomi juga diapresiasi oleh pelaku pasar dan dipandang dapat menciptakan pergerakan perekonomian lebih baik lagi.
"Saya lihat ada masa depan yang bagus, diimbangi milih orang yang bagus berdampak juga di BEI," ucap Tito.