TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Guna memperkuat daya saing industri otomotif nasional diperlukan penguatan sumberdaya manusia (SDM) industri di Indonesia.
Hal ini dungkapkan oleh Presiden Institut Otomotif Indonesia I Made Dana Tangkas dalam Workshop dan Familu Gathering Forum Wartawan Industri (Forwin) di Hotel Grand Lembang, Bandung, Jumat malam (28/10/2016).
"Sekarang ini kami lihat kedepan bagaimana perkembangan otomotif di Indonesia juga harus diikuti perkembangan yang lebih kuat dari pelakunya termasuk sumber daya manusianya," ungkapnya.
Menurut Made, tidak hanya pengembangan SDM, tetapi juga perlu teknologi produk yang harus dikembangkan.
"Indonesia mendirikan Institut Otomotif Indonesia (IOI). di Thailand itu sudah dari 1988 sedangkan Malaysia tahun 2010. ini bagiamana untuk mendukung kegiatan industrinya termasuk bagiamana mendukung pemerintah," tambahnya.
Dia menjelaskan, untuk Indonesia institur tersebut baru berdiri pada 20 Mei tahun ini. Sementara dalam pengembangan industri otomotif nasional akan terbagi dalam beberapa bagian, seperti mengembangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Selain itu, IOI juga akan mengajukan dokumentasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang otomotif kepada Badan Nasional Sertifiasi Profesi (BNSP) pada 2017.
"Kami temukan benang merah, kalau mau mandiri di industri otomotif yaitu SDM nya harus kita pintarkan, keterampilannya ditingkatkan, tidak hanya soal produksi, tapi teknik hingga desain," kata Made.
Dia menambahkan, kedepan IOI juga akan mengembangkan kendaraan pedesaan dengan melakukan studi kelaikan, membuat prototipe hingga memproduksinya.
Dia menerangkan, pengembangan kendaraan pedesaan ini bisa menjadi cikal bakal kemajuan industri otomotif nasional.
"Nanti pada saatnya kami sampaikan. Tapi, kami serius menggarap ini," jelasnya.(Pramdia Arhando Julianto)