TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Sri Lanka, Srilankan Airlines melakukan ekspansi ke Indonesia. Maskapai ini resmi melakukan penerbangan langsung dari Kolombo ke Bandara Soekarno Hatta pulang pergi mulai 30 Oktober 2016.
SriLankan (UL364) mendarat Minggu (30/10) pada pukul 13.30 memakai pesawat Airbus A320 dengan konfigurasi 115 kursi ekonomi dan 7 kursi bisnis serta disambut dengan seremonial water salute.
SriLankan akan mengoperasikan rute Jakarta - Kolombo sebanyak empat penerbangan seminggu, yaitu Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Penerbangan dengan waktu tempuh 4 jam ini diharapkan meninggalkan Jakarta pada pukul 14.25 dan tiba Kolombo pukul 17.30.
Letnan Kolonel Weragama, GM Airport Services SriLankan Airlines mengatakan penerbangan Jakarta - Kolombo merupakan destinasi baru dari SriLankan sekaligus menawarkan masyarakat Jakarta yang ingin melakukan perjalanan ke Timur Tengah seperti Dubai, Abu Dhabi, Bahrain, Kuwait, Arab Saudi, Qatar dan Oman melalui Kolombo,
"Lalu menuju Eropa melalui London dan kota-kota utama di wilayah SAARC termasuk Male dan Gan di Maladewa, Dhaka di Bangladesh, New Delhi, Mumbai, Chennai, Trichy, Trivandrum, Kochi, Madurai, Kolkata, Varanasi dan Bodh Gaya." kata Weragama dalam keterangan resminya.
Dimulainya operasi untuk rute Jakarta - Kolombo bertepatan dengan ekspansi SriLankan di sebelas tujuan baru di pulau-pulau Asia yaitu Gan di Maladewa, Seychelles, Bahrain, Muscat, Madurai, Lahore.
SriLankan Airlines merupakan maskapai nasional Sri Lanka dengan hub Bandaranaike Internasional Airport yang terletak di Kolombo dan sudah berdiri sejak tahun 1979. Maskapi ini memiliki jaringan yang menghubungkan 47 negara dengan 100 tujuan serta lebih dari 1,000 tujuan melalui jaringan aliansi Oneworld.
Srilankan bekerjasama dengan JAS Airport Services untuk melayani seluruh kebutuhan ground handling penumpang, bagasi dan pesawat.
"JAS sangat senang mendapatkan kepercayaan dari SriLankan. Pencapaian ini adalah salah satu bentuk dukungan kami kepada pemerintah Indonesia dalam memperlancar arus pergerakan internasional manusia dan barang." kata Marianne Ludwina, CFO JAS Airport Services.(Dina Mirayanti Hutauruk)