TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga puluh enam persen adalah rasio jumlah penduduk terhadap akses lembaga keuangan formal, seperti perbankan di Indonesia.
Bisa diartikan, perbankan di Indonesia yang memiliki aset lebih dari Rp 6.000 triliun belum sepenuhnya terjangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan catatan bank dunia, rasio tabungan masyarakat di Indonesia terhadap produk domestik bruto hanya sekitar 30%.
Angka ini di bawah Singapura dan Tiongkok yang hampir mencapai 50%. Untuk menggairahkan kegiatan menabung.
Presiden Joko Widodo Mendesak perbankan untuk memotong biaya pemeliharaan rekening yang saat ini dinilai memberatkan nasabah.