Arthur menegaskan, besarnya dana jaminan 10%, bukan penyebab utama mangkraknya proyek IPP.
Untuk menjamin proyek tepat waktu, PLN bisa menyeleksi IPP yang memiliki pengalaman dan track record. Selain itu, memberikan tarif kompetitif.
Lalu, dana cash juga tersedia.
"Kalau project finance diharapkan 12 bulan, maka cash yang disediakan juga hanya untuk 12 bulan aktivitas tersebut, besarnya kurang dari 5% dari biaya investasi," urainya.
Percepatan target financial close menjadi enam bulan dinilai tak realistis.
"Proses Amdal saja memakan paling tidak delapan bulan, belum izin lokasi dan pembebasan lahan," tandas Arthur.
Reporter: Azis Husaini, Pratama Guitarra