Sebenarnya presiden AS tidak punya kewenangan secara langsung memutuskan apakah merger dapat dilakukan.
Sebab putusan merger ilegal di bawah hukum diputuskan oleh Departement Kehakiman AS atau Komisi Perdagangan yang bekerjasama untuk menilai apakah merger dapat dilakukan.
Jika salah satu lembaga memutuskan untuk menghentikan kesepakatan tersebut dengan alasan yang meyakinkan maka hakim akan setuju.
Disisi lain, Goldman Sachs memproyeksikan kerugian 20% sampai 30% pada pendapatan bank yang fokus pada bisnis merger dan akuisisi.
Ketidakpastian tentang kebijakan Trump pada perdagangan, kesehatan, pajak dan energi diyakini dapat menghambat aktivitas penjaminan emisi.
"Saya pikir banyak penawaran yang akan tertunda. Sampai nanti ada kejelasan apakah Presiden Trump akan moderat atau malah menggangu," kata seorang bankir senior di Wall Street. Ia menambahkan bahwa lingkungan akan menjadi keras seperti perilaku Trump dalam memimpin.
Sikap proteksionis Trump menimbulkan risiko beberapa perusahaan asing termasuk dari China yang akan menghadapi rintangan tinggi.
Terutama saat mencoba untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan Amerika.
Johs Worsoe, Kepala MUFG untuk investasi perbankan dan pasar di Amerika menilai kesepakatan lintas perbatasan enam bulan yang lalu tidak mempertimbangkan hal-hal seperti hambatan perdagangan potensial, proteksionisme dan tarif.
Inilah yang kemudian harus dikembangkan khususnya penilaian risiko melakukan kesepakatan di luar negeri.
Reporter: Mona Tobing