Seksi I dan II dari ruas ini sudah beroperasi. Adapun seksi III akan beroperasi awal tahun depan.
Sedangkan seksi IV dan V masih dalam proses konstruksi dan pembebasan lahan sudah hampir rampung.
Ruas keempat, yakni jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km, yang dikelola melalui PT Marga Trans Nusantara, masih dalam proses pembebasan lahan.
Saat ini progres pembebasan baru 70%.
"Jika pembebasan lahan lancar, pertengahan tahun 2017 diharapkan mulai konstruksi," ujar Wiwiek.
Adapun ruas terakhir, Serpong Balaraja sepanjang 30 km masih dalam dalam proses finansial close.
Meskipun sebagian lahan seksi I sepanjang 10 km ruas ini merupakan milik mitra Astratel, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Wiwiek menyatakan, proses konstruksinya belum akan dimulai pada tahun ini. Maka, proses pembangunan masih menunggu.
Astratel akan terus mengebut pembangunan seluruh ruas tersebut, jika pembebasan lahan sudah aman.
Selain mengejar pembangunan ruas yang ada, perusahaan ini juga akan terus membidik konsesi-konsesi baru.
Hingga tahun 2020, Astratel menargetkan bisa menguasai 500 km jalan tol.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk