"Sejak Lebaran, kami sudah menguji kemampuan load kami. Waktu itu, meningkat dua kali lipat dan tidak ada masalah," kata Gilarsi, Minggu (20/11/2016).
Gilarsi memprediksi, akan ada kenaikan di akhir tahun, walaupun masih dalam taraf yang relatif wajar. Peningkatan menjelang akhir tahun lalu sekitar 11% dibandingkan bulan biasanya.
PT Pos Indonesia juga menyadari persaingan tarif di bisnis jasa pengiriman. Misalnya, kehadiran layanan kurir pada layanan transportasi online, Go Jek dan Grab.
Mereka mengambil pangsa pasar premium, dengan menghadirkan layanan point to point bahkan antarkota.
"Mereka menawarkan kecepatan, meskipun tidak murah. Kami juga akan meluncurkan layanan premium," kata Gilarsi.
Reporter: Dede Suprayitno