TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Visa menunjuk Harianto Gunawan sebagai Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengantiikan Ellyana Fuad.
Harianto Gunawa sosok yang tidak asing lagi dalam bisnis teknologi pembayaran di Indonesia dengan pengalamannya selama lebih dari 13 tahun di Visa.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur dan Head of Client Relationship Management di PT Visa Worldwide Indonesia.
Harianto Gunawan memainkan peranan penting dalam pengembangan bisnis Visa di Indonesia dan telah membangun hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan di kalangan lembaga keuangan, merchants, perusahaan pembayaran, perusahaan Teknologi Finansial (Fintech) maupun regulator.
Harianto Gunawan penunjukkannya sebagai pemimpin Visa di Indonesia ini merupakan suatu kehormatan.
Berbekal pengalaman dan hubungan baik yang telah terjalin selama ini dengan berbagai pemangku kepentingan, dirinya akan berusaha keras untuk mengembangkan usaha kami dengan meningkatkan kerja sama dengan klien dan mitra.
"Ini dalam rangka mempercepat perkembangan pembayaran elektronik di Indonesia," kata Harianto.
Sebelum bergabung dengan Visa, Harianto Gunawan pernah menjabat di berbagai posisi penting dalam bidang manajemen kartu pembayaran, temasuk akuisisi merchant dan operasional kartu pembayaran di berbagai lembaga perbankan seperti Bank Lippo dan Bank Internasional Indonesia.
Rajiv Ramanathan selaku Group Country Manager Visa Asia Tenggara, mengatakan mempromosikan talenta internal Visa selalu merupakan prioritas kami.
Harianto merupakan kandidat yang tepat karena ia memiliki pengetahuan mendalam tentang bisnis kami, sangat berpengalaman dan memiliki semangat untuk memajukan Visa di Indonesia.
"Saya yakin Harianto mampu mendukung Visa dalam memberikan yang terbaik kepada klien kami, dan terus mengembangkan industri pembayaran di Indonesia," kata Rajiv.
Ellyana Fuad sebagai Presiden Direktur mengakhiri masa masa kerjanya setelah memimpin Visa Indonesia dan menjalankan peranan penting dalam perkembangan pembayaran elektronik di dalam negeri selama hampir 20 tahun.