Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mencatat, realisasi investasi sektor Parekraf sepanjang Januari hingga September 2024 sebanyak Rp 35,43 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Widiyanti Putri dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2024 yang disiarkan secara virtual, Jumat (20/12/2024).
"Realisasi investasi sektor parekraf periode Januari sampai dengan September 2024 sebesar 2,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 35,43 triliun," ucap Widiyanti.
Menparekraf Widiyanti merincikan, penanaman modal asing (PMA) sektor Parekraf hingga September 2024 ini tertinggi berasal dari Singapura sebesar Rp 6.542,82 miliar. Kemudian disusul Australia Rp 979,25 miliar dan posisi ketiga yakni India Rp 799,55 miliar.
Baca juga: Semester I 2024, Sektor Pariwisata Telah Sumbang 4,1 Persen ke PDB RI
"Realisasi investasi ini terdiri dari Penanaman Modal Asing dan penanaman modal dalam negeri. Untuk PMA didominasi oleh negara Singapura, diikuti oleh Australia, India, Jepang, dan Perancis," tutur dia.
Sektor usaha PMA yang paling diminati adalah hotel bintang, restoran, apartemen hotel, bar dan area permainan.
"Dalam hal lokasi, daerah yang paling populer untuk penanaman modal asing adalah Bali, DKI Jakarta, NTB, Kepulauan Riau, dan Jawa Barat," tutur dia.
Sementara itu, sektor usaha yang paling diminati untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencakup hotel bintang sebesar Rp 11,857,86 miliar.
Kemudian, sektor usaha restoran sebesar Rp 3.029,02 miliar kawasan pariwisata Rp 1.104,92 miliar Venue Mice Rp 756,93 miliar dan Bar Rp 567,47 miliar.
"PMDN dalam hal lokasi, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, dan Banten menjadi wilayah favorit untuk investasi dalam negeri," ucap dia.