TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan Ahmad Irfan dalam menjalankan roda bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) membawa dirinya menjadi salah satu finalis 15th Asia Business Leaders Awards (ABLA) yang diadakan CNBC Asia.
Irfan bersaing dengan 66 CEO se-Asia yang berasal dari Jepang, Tiongkok, Hongkong, Singapura, India, Malaysia, Thailand, Taiwan, Filipina, serta Indonesia.
"Ada 10 CEO berasal dari Indonesia dan sisanya dari luar negeri, persoalan menang atau kalah tidak menjadi masalah, tapi sudah masuk menjadi finalis maka BJB sudah dilirik dunia internasional," tutur Irfan di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Menurut Irfan, strategi membangun BJBR agar bisnisnya terus bertumbuh adalah dengan inovasi dan efisiensi di berbagai lini usaha, baik dari sumber daya manusia (SDM) hingga produk.
"Kita membuat inovasi yang membedakan dari bank lain, kita lakukan perbaikan sejak 2015 dan membuat produk yang diingankan masyarakat," tutur Irfan.
Penguatan bisnis BJBR, kata Irfan, tidak hanya dijalankan di dalam negeri saja tetapi juga berekspansi ke luar negeri untuk sektor remitansi. Di mana, ke depan berencana membuka jaringan baru di Tiongkok dan Korea Selatan.
"Malaysia, Singapura, Arab Saudi sudah, di mana ada orang Jawa Barat kita membuka jaringan, TKI kan banyak berasal dari Jawa Barat," tuturnya.
Rasio kecukupan modal (CAR) BJBR tercatat mengalami kenaikan menjadi sebesar 18,1 persen dan memberikan ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi bisnis di masa yang akan datang.
Adapun saat ini jumlah jaringan dan layanan Bank BJB yaitu sebanyak 2.291 jaringan dan layanan yang tersebar diseluruh di Indonesia.