News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Franchise & SME Expo Waralaba, Peluang Bisnis Tahan Krisis

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pameran IFSE 2016 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki hari terakhir penyelenggaraan “Indonesia Franchise & SME Expo” (IFSE), area Jakarta Convention Center (JCC) terus dipadati oleh para pengusaha dan calon pengusaha waralaba.

Mereka hadir untuk mencari tahu peluang usaha waralaba yang bisa mereka jalani. Hadirnya 200 perusahaan waralaba lokal dan internasional dengan 350 merek memberikan banyak pilihan bagi mereka yang ingin terjun di industri waralaba.

Dengan mengambil pola waralaba, para pengusaha pemula sudah bisa menjalankan bisnis dengan modal terjangkau. Mereka juga akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari pewaralaba sehingga bisa belajar bisnis sambil melakukan bisnis tersebut (learning by doing).

“Kami sangat senang melihat pada pameran ini banyak anak muda yang terlihat antusias mengambil waralaba. Kita akan terus dorong generasi muda Indonesia untuk menjadi pebisnis agar bisa memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujar CEO Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar.

Waralaba juga menjadi salah satu industri yang mampu bertahan dan melewati berbagai krisis. Kemampuan untuk bertahan ini membuat waralaba akan tetap menjadi pilihan menarik bagi para pebisnis waralaba, baik sebagai pemberi maupun penerima waralaba.

Pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi perkembangan bisnis waralaba di Indonesia. Kementerian Perdagangan saat ini sedang menyiapkan peta jalan bagi pengembangan waralaba di Indonesia.

Peta jalan ini nantinya akan menjadi panduan untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem waralaba agar memiliki standar pengembangan yang sama. AFI menilai salah satu kendala belum berkembangnya waralaba di Indonesia adalah karena sistem yang belum memiliki standar.

Hadirnya peta jalan yang sedang disiapkan ini diharapkan akan memberi kejelasan dan kepastian bagi para pelaku waralaba.

“Peta jalan ini kami harap bisa menghilangkan kekhawatiran masyarakat untuk terjun di bisnis waralaba dan semoga bisa memacu perkembangan industri waralaba agar bertumbuh lebih signifikan lagi di masa depan,” ujar Anang Sukandar.

Kegiatan Penghargaan Waralaba Indonesia (PWI) pada “Indonesia Franchise & SME Expo” (IFSE) merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah bagi perkembangan waralaba di Indonesia.

Selain itu, pada pameran IFSE kali ini Kementerian Perdagangan memfasilitasi sejumlah waralaba lokal agar bisa mengikuti pameran dan menjual bisnis mereka kepada calon terwaralaba potensial.

Kementerian Perdagangan juga akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan agar usaha binaan mereka bisa terus bertahan dan berkembang.

Pada hari pertama IFSE (25/11), Kementerian Perdagangan juga telah melakukan pelatihan pendaftaran waralaba secara online di panggung utama IFSE di selasar Lobby Utama, JCC.

Program Pendukung Harian

Panggung utama IFSE setiap harinya menggelar berbagai program bagi para pengunjung yang datang ke area pameran. Kegiatan di pangung utama setiap harinya akan diisi oleh talkshow, program spesial dan berbagai program lainnya.

Beberapa peserta pameran yang telah melakukan kegiatan interaktif di panggung utama antara lain Bakmi Naga, Pertamina, Mie Ayam Hot Plate, Bakso Benhil, Es Teler 77, NTO Day Care, Mustika Ratu dan lain-lain.

Pada hari terakhir ini, kegiatan di panggung utama salah satunya akan diisi oleh TX Travel yang akan berbagi rahasia jurus sukses berbisnis waralaba dan pada sore hari ini Waroeng Sehat akan menggelar talk show bersama Peggy Melati Sukma.

Seluruh kegiatan pendukung ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung terkait bisnis waralaba.

Pihak panitia berharap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada IFSE kali ini mampu menarik masyarakat untuk datang dan melihat peluang bisnis yang ditawarkan oleh industri waralaba.

“Kami mengundang masyarakat untuk hadir dan melihat sendiri peluang usaha yang sekiranya sesuai dengan minat mereka. Kami mengajak masyarakat untuk memiliki usaha sendiri dan menjadi mandiri secara ekonomi,” jelas Anang Sukandar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini