Jason juga berinovasi dengan memasang iklan di elevator. Dengan cara ini, Jason menyasar pasar periklanan di perkantoran kota besar di China.
Dengan konsep anyar ini, pada 2003 memulai kontrak baru dengan beberapa klien besar di Shanghai. Sukses di Shanghai, Jason mengembangkan bisnis iklan ke pasar kota lain.
Beberapa kota yang menjadi jangkauan bisnis Focus Media diantaranya adalah Shenzhen dan Guangzhou. Jason kemudian mendirikan perusahan induk bernama Focus Media Holding.
Induk usaha ini fokus mengembangkan bisnis ke beberapa kota lain untuk menjangkau lebih banyak iklan di perkantoran.
Jason juga mulai merambah ke pasar fasilitas publik. Dia memasang iklan di supermarket dan tempat pemberhentian bus di banyak kota.
Mengutip Forbes, Focus Media Holding telah menguasai 90% sampai 95% pangsa pasar periklanan digital di pasar perkantoran di 90 kota besar di China.
Selain itu, Focus juga mengklaim telah menjangkau 50%-60% pasar iklan di gerai bioskop di lebih dari 220 kota di China.
Berbagai ekspansi ini mendorong Focus Media untuk mencatatkan namanya di bursa efek Nasdaq pada 2005.
Di Focus Media, sebagai pendiri Jason mengempit 23% saham. Kepemilikan saham ini setara dengan harta sebesar US$ 5,7 miliar.
Harta melimpah ini menempatkan Jason sebagai orang terkaya peringkat ke-15 di seluruh daratan China. Tahun lalu, Jason hanya menempati posisi sebagai orang tajir ke-30 di China.
Jason menyatakan, keberhasilan saat ini merupakan buah dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.
Ke depannya, Jason berambisi untuk menjangkau beberapa kota menengah dan berkembang lain di seluruh China dengan berinovasi di pasar mobile seiring pesatnya internet.
Reporter: Galvan Yudistira