TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Steady Safe Tbk masih tetap mengincar pengadaan kontrak pengoperasian Transjakarta hingga akhir tahun ini.
Emiten berkode SAFE ini tengah menyiapkan 151 bus yang siap beroperasi sebagai armada busway.
Perusahaan ini menargetkan kontrak pengoperasikan armada busway tersebut bisa diteken pada akhir tahun ini.
"Sebanyak 116 unit bus kami adakan sendiri. Sementara 35 unit bus lagi bekerjasama dengan pemilik perusahaam lain." kata John Peter Sembiring, Direktur Utama Steady Safe, Rabu (30/1/2016).
Nilai kontrak pengoperasian bus 151 bus Transjakarta tersebut diproyeksi mencapai Rp 19 miliar. Ini akan masuk menjadi pendapatan Steady Safe tahun depan.
Rinciannya, nilai kontrak 116 bus diperkirakan mencapai Rp 16 miliar dengan masa kontrak 10 tahun.
Sedangkan 35 unit bus lainnya memiliki masa kontrak lima tahun dengan nilai mencapai Rp 3 miliar.
Adapun investasi yang akan digelontorkan Steady Safe untuk pengadaan 116 busa tadi mencapai Rp 380 miliar.
Sedangkan pengadaan 35 bus lainnya akan dilakukan dengan skema kerjasama operasi dengan perusahaan transportasi lain.
Sepertinya, perusahaan ini bakal tetap fokus mengincar sebagai salah satu operator Transjakarta ketimbang moda transportasi lain seperti taksi yang kalah bersaing dengan aplikasi transportasi.
Sedangkan untuk target bisnis tahun depan, John optimistis bisa lebih baik dari tahun ini.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk