News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andalan Finance Gunakan Pinjaman Rp 100 Miliar dari Bank Victoria untuk Ekspansi Pembiayaan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia (AFI) melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) senilai Rp 100 miliar.

Kegiatan ini dihadiri oleh President Director AFI Sebastianus H. Budi didampingi Managing Director Frans F. Rundengan dan Finance Director Lianawaty.

Sementara dari Bank Victoria diwakili oleh Business Director Fransisca Rita Gosal dan Head of Multifinance Banking Division Ryano Tandayu.

President Director AFI Sebastianus H. Budi mengatakan, AFI akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp100 miliar dari Bank Victoria dalam bentuk fixed loan line limit - non revolving.

"Kerjasama ini merupakan yang pertama kalinya diterima oleh AFI dari Bank Victoria dan Bank Victoria akan kembali memberikan tambahan fasilitas pada tahun 2017 nanti," ujar Sebastianus, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

‎Menurutnya, ‎direncanakan pendanaan yang didapat dari Bank Victoria akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan perseroan pada tahun depan, dimana pada 2017 ditargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 15 persen.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, kata Sebastianus, perseroan telah bekerja sama dengan puluhan mitra perbankan nasional untuk mendukung modal kerja perusahaan.

"Selain yang berasal dari modal sendiri, portfolio sumber pendanaan perseroan sejauh ini lebih banyak berasal dari pinjaman bank, baik dalam bentuk kerjasama bilateral maupun kredit sindikasi," tuturnya.

Tercatat, hingga November 2016, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,2 triliun atau meningkat sebesar 22 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

Penyaluran pembiayaan tersebut telah mencapai 95 persen dari target pembiayaan hingga akhir 2016 sebesar Rp 3,4 triliun dengan komposisi pembiayaan didominasi oleh kendaraan bekas dengan porsi sebesar 75 persen dan sisanya sebesar 25 persen merupakan pembiayaan kendaraan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini